Keesokan paginya, tepat di hari yang baru yaitu hari selasa tanggal 1 Januari 2013 jam 6 pagi, hari yang masih segar yang lumayan dingin dari sisa-sisa tangisan dewa dimalam sebelumnya masih terasa. Kami bertiga meluncur menuju kota mojokerto, tepatnya di wisata Ubalan Pacet, dengan mengendarai si vario yang sempat ngos-ngosan di ajak mendaki gunung melewati lembah, sungai mengalir kesamudra, bersama teman berpetualang (ninja hattori mode:on) he..he..he...maklum si RIO ini gak pernah sama sekali di ajak naik kegunung.
Setelah perjalanan kurang lebih satu jam kami sampai di tempat wisata yang berhawa sejuk ini, pertama datang kami disambut oleh petugas retrebusi dan di haruskan membayar Rp.1.500,- kami kira ini biaya parkirnya, ternyata kami salah, di dalam lagi ternyata kami harus membayar biaya parkir sebesar Rp.5.000,-. Dilihat dari kartu parkir (bukan kertas parkir) sepertinya perparkiran di lokasi wisata ubalan ini dikelola oleh sekelompok pemuda setempat.
Di hari yang masih pagi itu ternyata udah lumayan banyak pengunjung di tempat ini, untuk masuk ke lokasi wisata ini dikenain tiket masuk sebesar Rp.7.000,- per orang. Harga ini belum termasuk untuk masuk ke kolam renang yang tiket masuknya Rp.5.000,- main sepeda air yang tiketnya Rp.7.000,-, dan untuk anak 3 tahun ke atas di kenain tiket penuh, ini tidak seperti peraturan di BNS atau Jatim Park atau di tempat lainnya yang menerapkan sistem free untuk anak dengan tinggi maksimal 80 cm. Kebetulan Aira masih berumur 2 Tahun 10 Bulan, walaupun kalau di lihat Aira ini sudah seumuran anak TK, maklum badannya lumayan besar untuk anak seumuran 2 tahunan. Jadinya kami hanya membeli tiket masuk 2 aja yaitu Rp.14.000,-.
Di dalam wisata ubalan ini banyak berdiri patung-patung. Ada Sinter Klas (Santa Claus he..he..he..), Petruk dan kawan-kawannya (gak tahu namanya, soalnya gak tahu dunia pewayangan), Snoopy, Kurcaci, Putri Salju, Donald dll.....
Untuk masalah makanan, di ubalan ini sudah ada restoran, namanya SRIKANDI RESTAURANT, cuman kami pribadi belum pernah nyoba dan gak tahu harganya, soalnya kami sendiri tiap kemana-mana selalu mbontot dewe ha...ha...ha.... critanya www.ngirit.com. Di luar restoran itu juga banyak penjaja makanan utamanya makanan instant, semisal Pop Mie, Kripik Ketela, Kripik Kentang, Kripik Sukun, Tahu goreng, Ketan Ireng, Kopi dll. Semuanya makanan yang anget-anget khas daerah pegunungan.
Setelah muter-muter sebentar kami duduk-duduk di tenda beton (gazebo, kali.... he..he..he...) yang disediakan pengelola di samping pintu masuk kolam renang, kalo mau renang disini harus bayar Rp.5.000,- per orang. Kami lihat air kolamnya jernih dan suegeeer dan kayaknya duingiiin kali ya.... Sebenernya Aira merengek untuk renang, tapi kami memang dari awal tidak berniat untuk renang di ubalan ini, jadinya kami gak bawa baju renang dan pelampung buat Aira. Akhirnya Aira hanya duduk di pagar aja untuk lihat orang-orang yang berenang sambil ngemil jajan yang kami bawa sendiri dari rumah.
Secara keseluruhan lokasi wisata Ubalan Pacet Mojokerto ini lumayan bersih dan terawat, apalagi letaknya yang di pegunungan, sehingga membuat kami betah di lokasi ini, hawa dan airnya yang sejuk menyegarkan membuat kami ingin punya rumah di daerah pegunungan (Mimpi kali ye......).
Makanan dan cemilan yang kami bawa udah habis, kami kemudian melanjutkan eksplorasi tempat wisata ini, dan pada akhirnya kami berhenti di kolam besar untuk menyewa sepeda air (sepeda angsa/bangau). Dengan membayar Rp.7.000,- kami menaiki dan mengayuh sepeda air ini dengan Aira duduk di tengah dan sekali kali pindah ke depan dengan memegang leher angsa. Sekitar 20 menit lamanya kami mengayuh sepeda air ini, akhirnya kami berheti karena capek. Padahal untuk sewa sepeda air ini adalah Rp.7.000,- untuk pemakaian 10 menit saja.
Setelah Puas di tempat wisata Ubalan ini, sekitar jam 09:30 kami memutuskan untuk pulang, sebenernya kami ingin melanjutkan ke pemandian air panas padusan, yang tempatnya sedikit ke atas dari wisata ubalan ini, Tapi kami sudah capek dan besenang-senang bersama keluarga kecil kami.
Di pintu keluar kami sempatkan beli oleh-oleh untuk keluarga di rumah, yaitu kripik ketela dan olahan ketela lainnya, yang menurut kami harganya lumayan murah. Untuk kripik dan teman-temannya di hargai Rp. 10.000,- per 4 bungkus, Untuk barang sejenis dan ukuran yang sama di tempat kami biasanya di jual Rp.10.000,- per 3 bungkus.
Bagi yang belum tahu lokasi wisata Ubalan di Pacet Mojokerto ini, lihat gambar koordinat google earth dibawah ini, atau klik link LOKASI yang ada di bagian bawah tulisan ini, bisa juga klik disini.
terima kasih gan atas sharenya, salam kenal ya.
ReplyDeleteceritanya lucu. Aira lucu. Mama papanya ?........
ReplyDeletehe..he..he... thanx sudah berkunjung
DeleteDisana suasananya elok Bro,
ReplyDeletesaya kangen juga pergi kesana
:-)